Alokasi dana sebesar Rp21,2 triliun tersebut disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan uang tunai yang diprediksi akan meningkat di H-5 (20 Des 2019) hingga H+11 (5 Januari 2020)
Pada 2020, perseroan juga akan menerapkan bisnis model yang baru yang lebih berfokus pada ritel serta wholesale funding
Izin prinsip KPR/KPA yang sudah disetujui tersebut mayoritas mengalir ke segmen nonsubsidi sebesar Rp 3,51 triliun untuk 4.360 unit hunian